"Pembuatan Anilin dari Nitrobenzen"
Anilin merupakan bahan utama untuk
pembuatan isocyanat yang digunakan terutama untuk pembuatan busa polyurethane,
busa semifleksible untuk pasar automotive. Anilin digunakan juga dalam industri
karet, pewarnaan, hidroquinon, obat-obatan dan sebagainya.
Anilin
dapat dihasilkan oleh reaksi hidrogenasi nitrobenzene dengan hidrogen
menggunakan bantuan katalisator padat Coopper oxide. Reaksi antara
nitrobenzene dengan hidrogen adalah sebagai berikut :
C6H5NO2 + 3
H2 ────> C6H5NH2 +
2 H2O
Reaksi hidrogenasi nitrobenzene
dengan hidrogen berlangsung pada fasa gas dengan kondisi operasi tekanan
atmosferis dan suhu sekitar 200°C dengan konversi nitrobenzene mencapai 97 %.
Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis sehingga untuk menjaga suhu reaksi
diperlukan pendinginan. Reaktor yang digunakan adalah reaktor fixedbed
multitubular dengan katalisator padat coopper oxide (CuO).
URAIAN PROSES
Nitrobenzene
dari tangki penyimpan dialirkan ke vaporizer 01. Uap nitrobenzene kemudian
diumpankan ke dalam reactor fixedbed multitubular bersama dengan gas hidrogen
yang berasal dari umpan segar dan recycle dari separator sehingga suhu umpan
sekitar 155°C.
Di dalam reaktor terjadi reaksi
hidrogenasi yang bersifat eksotermis (keluar panas) sehingga suhu keluar
reaktor lebih tinggi dari suhu umpan sekitar 240°C. Hasil reaksi kemudian
didinginkan di dalam condenser parsial sehingga senyawa² yang mempunyaititik
didih tinggi akan mengembun sedangkan gas hydrogen tidak mengembun. Gas H2 yang
keluar dari separator condenser parsial direcycle ke reactor sedangkan embunan
(cairan) diumpankan ke dalam decanter.
Di dalam decanter senyawa organic
(hydrocarbon) akan terpisah dari air karena sifat yang tidak larut dan akan
keluar dari bagian bawah decanter, untuk diumpankan ke dalam menara distilasi
01. Air yang mempunyai densitas lebih kecil keluar dari bagian atas dan
dialirkan ke UPL.
Menara distilasi 01 digunakan untuk
memisahkan air yang masih terikut dan akan diperoleh sebagai hasil atas yang
kemudian dialirkan ke UPL. Hasil bawah yang berupa aniline dan nitrobenzene
kemudian diumpankan ke dalam menara distilasi 02.
Hasil atas menara distilasi 02 berupa senyawa aniline
yang merupakan produk kemudian ditampung di tangki produk. Hasil bawah yang
berupa senyawa nitrobenzene yang diperkirakan sudah rusak (waste) dialirkan ke
UPL.
DATA UNTUK REAKTOR
Jenis: Reaktor Fixedbed Multitubular
·
Kondisi
operasi
Suhu : 155-250°C
Tekanan : ± 1.4 atm
Sifat reaksi : eksotermis
Kondisi proses : non
adiabatis-non isothermal,
dengan pendingin Dowterm E
· Katalisator
Jenis : Copper oxide
Bentuk : silinder
Bulk density,rB : 90 lb/ft3
Particle den,rp :
155 lb/ft3
Ukuran :
¼ x 1/8 in
diperoleh kecepatan reaksi kimia
sebagai berikut :
rA = k.CA0.578
k = 5.79 104 e-2958/T
dengan :
rA = kecepatan reaksi , mol/j.cm3
k = konstanta kec. reaksi
CA = konsentrasi Nitrobenzene, mol/cm3
No comments:
Post a Comment