Sunday, August 10, 2014

BENZEN

BENZEN


Benzen merupakan senyawa aromatik paling sederhana yang pertama kali diisolasi oleh Michael Faraday pada tahun 1825 dari residu minyak yang tertimbun dalam pipa induk gas di London. Benzen merupakan suatu zat cair yang membiaskan cahaya bersifat nonpolar, tidak larut dalam air tapi larut dalam pelarut organik, seperti : dietil eter, karbon tetraklorida (CCl4), dan heksan.
Benzen digunakan sebagai pelarut, sifat benzen yang lain yaitu membentuk azeotrof dengan air Azeotrof adalah campuran yang tersuling pada susunan konstan terdiri dari 91% benzen, 9% air dan mendidih pada suhu 69,4oC. Senyawa yang larut dengan benzen mudah dikeringkan dengan menyuling azeotrof itu. Kegunaan benzen selain sebagai pelarut juga digunakan untuk pembuatan nitrobenzen teluensilena, dan lain-lain.
Molekul benzen berstruktur datar dan keenam atom C membentuk heksagol beraturan (segi enam beraturan) masing-masing atom C baru menggunakan 3 elektron valensi untuk mengadakan ikatan. Seperti diketahui orbital yang lain di atas atau di bawah bidang cincin benzen dan orbital ini ditempati oleh suatu elektron. Seperti pada radikal alil (CH2=CHCH2CH=CH2).
Struktur benzen :
Benzen agak bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker oleh karena itu penggunaan dalam laboratorium hanya bila diperlukan saja, dalam hal ini toluen dapat digunakan sebagai pengganti. Benzen dapat dibuat dari gas batu bara dan eter, tidak bisa dioksidasi dengan permanganat biasa yang disebabkan karena benzen adalah senyawa aromatik yang paling sederhana, tidak dapat menghilangkan warna air brom, biarpun dalam mengadisi 6 atom klor atau brom.
   Cara pembuatan benzen :
1.      Memanaskan kalsium benzoat bersama kalsium hidroksida
(C6H5COO)2Ca + Ca(OH)2             2C6H6 + CaCO3
2.    Dehidrogenasi berkatalis dari alkana-alkana yang mempunyai rantai tak bercabang 6 atom C
C6H14 + C6H12 + H2              3H2 + C6H6
3.    Memanaskan etuna pada suhu 100oC – 750oC
3C2H2              C6H6
Sifat-sifat benzen :
1.    Berwujud cair, berwarna kuning.
2.    Mudah menguap dan terbakar.
3.    Berbau harum.
4.    Berat jenis 0,87 g/mL.
5.    Berat molekul 78,1 g/mol.
6.    Larut dalam eter, etanol, dan pelarut organik lainnya.
7.    Tahan terhadap oksidasi, pada oksidasi sempurna terbentuk CO2 dan H2O.

8.    Berbahaya jika mengenai kulit mata.

No comments:

Post a Comment